Tulisan ini pernah diikutkan dalam Lomba Karya Tulis Nasional (Katalis Harmoni Pemuda 2011) dan mendapat penghargaan sebagai pemenang ke-2..
Oleh : Gilar Dwitresna
Institut Teknologi Telkom
28 November 2011
Pemuda dan Agama
Pemuda mempunyai
peran yang sangat besar bagi perkembangan bangsa Indonesia, pemuda merupakan aset yang sangat berpotensi
untuk menjadi agen perubahan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik. Kaum
muda mempunyai keberanian-keberanian yang tidak dimiliki kaum tua, kaum muda mempunyai kemauan keras untuk belajar dan
semangat besar untuk mewujudkan mimpinya. Semangat yang berkobar-kobar, patriotisme dan nasionalisme yang tinggi
merupakan potensi luar biasa yang dimiliki garuda muda. Inilah
kelebihan-kelebihan kaum muda yang tidak dimiliki oleh generasi tua.
Bahkan
perkembangan bangsa Indonesia di masa lalu tidak lepas dari peran kaum muda.
Mulai dari munculnya gerakan-gerakan pemuda seperti Boedi Oetomo tahun 1908
yang menjadi tonggak kebangkitan nasional, lalu diadakannya Kongres Pemuda I
dan Kongres Pemuda II pada tahun 1928 yang selanjutnya kita kenal dengan peristiwa
sumpah pemuda, hingga proklamasi
kemerdekaan Republik Indonesia pun tidak luput dari peran pemuda yang mempunyai
semangat juang membara untuk lepas dari penjajahan. Tidak hanya itu, pemuda
yang tidak puas akan pemerintahan presiden Soeharto, menuntut adanya reformasi
sehingga muncul gerakan-gerakan reformasi yang dipelopori oleh para pemuda.
Dari
contoh-contoh peristiwa di atas sangat jelas begitu besarnya pengaruh kaum muda
dalam perkembangan bangsa Indonesia. Pemuda-pemuda ketika itu memainkan peran
yang sangat penting bagi perubahan bangsa. Tentunya perjuangan garuda muda
tidak berhenti sampai di situ, tugas kaum muda masa kini adalah meneruskan perjuangan para pendahulu
kita, mengawal dan mengamalkan nilai-nilai pancasila, menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan
berperan aktif sebagai agen perubahan, kontrol sosial dan kekuatan moral bagi
bangsa Indonesia. Semangat pemuda yang
meledak-ledak untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik diharapkan dapat
menjadi kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia.
Suatu saat masa kepemimpinan
generasi pendahulu kita yang sekarang memimpin bangsa akan berakhir. Presiden
dan pejabat-pejabat pendukung pemerintahan lainnya akan mengalami pergantian.
Kaum mudalah yang akan memainkan perannya sebagai generasi penerus yang akan memimpin bangsa. Namun sudah
seberapa siapkah kita sebagai kaum muda untuk mengemban amanah dan tanggung
jawab yang sangat besar itu ? Realita
kehidupan saat ini pemuda lebih identik
dengan perilaku negatif seperti kekerasan, penganiayaan, pergaulan bebas, dan
lain sebagainya. Inikah potret pemuda yang akan menjadi penerus bangsa ini?
Akan dibawa ke mana bangsa ini
bila dipimpin oleh orang-orang seperti itu.
Dari kasus
tersebut muncul pertanyaan “ Mengapa
hal ini bisa terjadi ? ”. Kaum muda saat ini mulai kehilangan kekuatan dan
semangat perjuangan.
Pemuda Indonesia
terpuruk dengan era globalisasi yang semakin berkembang, kita kalah dengan perang pemikiran yang dijalankan
oleh bangsa-bangsa lain. Kaum muda kita diperangi dengan modernisasi kebudayaan
barat yang memberikan dampak negatif sehingga menghilangkan nasionalisme,
patriotisme dan semangat juang yang dulu berkobar-kobar. Dampak dari perang pemikiran ini sangat efektif
menghancurkan moral dan mental kaum muda
kita, karena efeknya langsung masuk ke dalam pribadi para pemuda.
Perang pemikiran
ini tidak boleh kita biarkan dan harus kita lawan bersama-sama, kaum muda kita tidak boleh
kalah dengan ideologi-ideologi barat yang dapat memberikan dampak negatif. Menurut
saya, salah satu solusi terbaik
untuk membentengi pengaruh negatif
tersebut adalah dengan memegang teguh ajaran agama. Jika kaum muda kita
mempunyai landasan agama yang kokoh, saya yakin pengaruh-pengaruh negatif
tersebut tidak akan bisa meruntuhkan moral dan mental kaum muda kita. Saya
yakin tidak ada satu agama pun yang membenarkan tindak kejahatan seperti
kekerasan, pergaulan bebas, korupsi ataupun sebagainya. Apabila ajaran-ajaran
agama tersebut dipegang dengan teguh dan diamalkan sesuai dengan iman , islam,
dan ihsan maka sebesar apapun perang pemikiran yang dilancarkan bangsa lain,
tidak akan bisa merobohkan benteng pertahanan moral garuda muda kita.
Agama bisa
membentuk moral, mental, dan karakter bangsa Indonesia. Agama menjadi basis
pembinaan emosi dan spiritual. Tetapi itu saja belum cukup, selain harus
mempunyai semangat juang, nasionalisme, dan patriotisme, pemuda Indonesia harus
mempunyai kecerdasan intelektual yang tinggi agar bisa bersaing dengan bangsa
lain. Oleh karena itu di samping
pembinaan emosi dan spiritual, harus ada pembinaan intelektual sehingga
menghasilkan prestasi dalam kompetisi yang sehat sehingga bisa memacu pemuda
untuk terus berkarya dan bersaing demi kemajuan bangsa.
Dengan kondisi
bangsa seperti ini pemuda diharapkan terus menempa ,melatih dan membina diri
menjadi pribadi mandiri yang mempunyai kematangan intelektual, kreatif,
inovatif, percaya diri , mempunyai jiwa kepedulian sosial yang sangat besar
serta rela mengabdi bagi masyarakat , bangsa dan negara. Apabila sikap-sikap
tersebut diimbangi dengan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual,
itulah sosok pemuda ideal yang diharapkan menjadi pemimpin bangsa dan
menggantikan generasi tua nantinya. Dan saya yakin kaum muda seperti itu akan
lebih baik daripada generasi tua yang sekarang memimpin bangsa. Pemuda
diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan-permasalahan
yang ada di masyarakat, kaum muda harus memainkan perannya sebagai kontrol
sosial dan stabilisator negara.
Proklamator
kemerdekaaan Republik Indonesia pernah berkata “ berikan aku 1000 orang tua niscaya akan
kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan
dunia ”, dari kutipan kata-kata bung Karno tersebut sangat jelas bahwa bung
Karno mempunyai harapan yang sangat besar kepada para pemuda. Nasib bangsa
Indonesia selajutnya berada di tangan kaum muda, karena pemuda mempunyai
potensi, kecerdasan, dan semangat juang yang sangat tinggi. Harapan dan
kepercayaan para pendahulu kita harus kita jawab. Itu semua amanah bagi kita
semua selaku garuda muda untuk membawa bangsa ini menuju kejayaan.
Sebagai mahasiswa
yang tentunya adalah kaum muda, tentunya kita wajib turut berjuang untuk
meneruskan perjuangan agung dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Selain
dengan pengamalan nilai agama dan pancasila, perjuangan itu harus kita wujudkan dengan mengamalkan tri
dharma perguruan tinggi, kaum muda dalam hal ini mahasiswa diharapkan mampu
melaksanakan pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.
Pendidikan dalam konteks menerima dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang
diterima selama menjadi mahasiswa. Penelitian meliputi kajian-kajian baik perbaikan maupun penemuan baru demi
kemajuan bangsa. Pengabdian terhadap masyarakat yaitu pengamalan potensi, ilmu
dan pengetahuan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di
masyarakat.
Saya optimis
pemuda masih tetap memainkan perannya menjadi agen perubahan, kontrol sosial
dan kekuatan moral bagi bangsa Indonesia. Di samping perilaku negatif yang
dilakukan oleh sebagian oknum pemuda tidak bermoral, masih banyak perilaku positif yang dilakukan pemuda bagi
bangsa. Dari segi prestasi misalnya, pemuda Indonesia menorehkan
prestasi-prestasi gemilang yang membanggakan kita semua selaku rakyat
Indonesia. Indonesia Raya berkumandang dan bendera kebangsaan sang merah putih
berkibar di tiang paling tinggi. Prestasi pemuda Indonesia di kancah
internasional bisa menjadi contoh nyata dari kebangkitan pemuda. Prestasi itu
sungguh memukau baik di olimpiade sains, riset ,
ataupun kompetisi olahraga yang baru-baru ini usai digelar seperti SEA GAMES.
Prestasi ini dapat membongkar stigma negatif yang selama ini telanjur melekat
bagi Indonsia.
Kenyataan ini
menandakan bahwa sebenarnya kaum muda Indonesia memiliki kualitas luar biasa
bahkan mengungguli negara-negara lain. Beberapa prestasi ini menjadi alasan
bagi banyak orang yang beranggapan bahwa Indonesia bisa jaya oleh pemuda.
Bahkan seperti sudah menjadi keperacayaan bagi banyak orang bahwa sebenarnya
bangsa Indonesia ini bisa maju jika dipimpin oleh kaum muda.
Ini merupakan
salah satu modal besar, pemuda Indonesia pempunyai potensi yang luar biasa.
Kaum muda yang sempat terpuruk kini mulai bangkit dan mengembangkan potensi dirinya.
Garuda muda siap untuk bersaing dan meneruskan perjuangan agung bangsa
Indonesia. Saya selaku pemuda Indonesia mengajak rekan-rekan semua untuk terus
berjuang demi kejayaan agama dan negara. Mengajak rekan-rekan semua untuk terus
berkreasi, melakukan inovasi-inovasi demi kemajuan bangsa. Dan mengajak
rekan-rekan semua untuk peduli serta mengabdi untuk agama dan bangsa Indonesia.
Apabila ada 1000
orang yang berjuang demi agama dan bangsa Indonesia, maka salah satunya adalah
aku. Apabila ada 100 orang yang berjuang demi agama dan bangsa Indonesia, maka
salah satunya adalah aku. Apabila ada 10 orang yang berjuang demi agama dan bangsa
Indonesia, maka salah satunya adalah aku, dan apabila hanya ada 1 orang yang
berjuang demi agama dan bangsa maka itu adalah aku.
Hidup Rakyat Indonesia!!!
Hidup Pemuda Indonesina!!!
Hidup Mahasiswa !!!